Memperkuat pengelolaan hutan yang berkelanjutan, Pusat Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan (P2SEMH) merumuskan Roadmap Pengembangan Laboratorium Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan 2026–2030. Dokumen strategis ini menjadi panduan jangka menengah untuk membangun laboratorium sebagai ruang kolaborasi rekomendasi kebijakan berbasis pengetahuan dengan menghadirkan integrasi data dan best practices-praktik terbaik tentang sosial ekonomi masyarakat hutan yang mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan kehutanan.
Dirancang sebagai living document, dokumen ini dapat terus disesuaikan dengan dinamika kebijakan dan kebutuhan di lapangan. Di dalamnya, P2SEMH memetakan tantangan utama yang masih dihadapi, seperti keterbatasan SDM, infrastruktur laboratorium yang belum memadai, layanan data yang tersebar, serta belum optimalnya pengelolaan jarak jauh KHDTK sebagai laboratorium alam. Kondisi ini menjadi dasar untuk menetapkan arah pengembangan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Selama lima tahun ke depan, roadmap memuat strategi yang dibagi ke dalam lima milestone-tonggak penting. Tahun pertama difokuskan pada penguatan fondasi dan konsolidasi data. Tahun kedua diarahkan pada pembangunan model awal laboratorium dan ekosistem data. Memasuki tahun ketiga, integrasi sistem dan model menjadi prioritas. Tahun keempat menjadi masa penguatan konsolidasi dan validasi sistem. Pada tahun kelima, P2SEMH menargetkan terbentuknya platform dan sistem layanan yang lebih matang dan siap diterapkan secara berkelanjutan.
Lebih dari sekadar membangun fasilitas fisik dan digital, roadmap ini menempatkan kolaborasi sebagai kunci utama. Melalui pendekatan yang melibatkan pentahelix: pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha selaku praktisi, dan berbagai lembaga mitra, laboratorium sosial ekonomi disiapkan menjadi ruang kolaborasi untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berbasis bukti. Dengan semangat inovatif dan adaptif, laboratorium ini diharapkan mampu memperkuat pemberdayaan masyarakat hutan, perencanaan, dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan di masa depan.***RH